WELCOME!!!!!!!!!!!!!!!!

Lets join in my blogs

it's about automotive!!!

The Last Transformation

 

innova-putih-sml.jpgJika hanya melihat tampak luar mobil Innova kelir putih ini memang tak ada bedanya dengan mobil Kijang Innova pada umumnya. Jeff selaku pemilik mobil ini cuma menginginkan modifikasi mobil yang tidak merepotkan ketika dipakai sehari-hari.

Meski tampilan eksterior terlihat biasa, bukan berarti tidak ada modifikasi pada tubuh mobil ini. Point of interest gubahan mobil ini hanya owner fokuskan pada sektor interior dan car audio sistemnya saja. Dalam mewujudkan gubahannya ini, workshop Audiocreation-lah yang melaksanakan proses instalasi audio sistemnya.
Ketelitian Berbuah Prestasi
Pertama yang terlihat paling menghebohkan dari mobil Innova berkelir putih ini adalah ketika bagian kabin mulai dari pintu pilar B sampai bagasi dibuka. Mobil ini telah mengaplikasikan 14 subwoofer lansiran MTX Thunder yang di-drive 5 buah monoblock Hifonics dengan sistem box porting yang dibuat ekstrim. 8 set speaker coaxial juga ikut dijejali didukung sebuah amplifier Hifonics Europe 4 channel dalam sistem. 'Bagian inilah yang proses pengerjaannya paling terasa rumit karena perlu ketelitian dan kehati-hatian, terutama faktor placement seluruh perangkat car audio, pemasangan dan kerapian kabel serta pemasangan full peredam', tukas Boy selaku sang instalaturnya.
Well..dengan desain box dan placement perangkat car audio yang ekstrim ini, mobil ini harus rela menanggalkan jok tengah dan belakang. Alhasil mobil MPV ini hanya memiliki ruang kabin di pilar A dengan 2 jok saja.

2.jpg

Untuk front speakernya, mobil ini menggunakan 1 set MTX Blk 625 yang didukung amplifier 4 channel Hifonics Europe. Soal kualitas suara dan kekuatannya, SO juga telah membuktikannya saat proses foto liputan untuk mobil ini, suara gebukan bassnya sangat powerfull dan tidak sember...!. Melirik kebagian interior, owner memang telah lama mengusung gaya luxurious alias mewah, jok dan dashboard dilapis MB-tech Camaro kelir coklat sehingga kabin-pun lebih bernuansa VIP.
Perlu diketahui juga, modifikasi sektor car audio sistem yang dibuatkan untuk mobil Innova milik Jeff ini sudah mengalami 4 kali perombakan desain kosmetik. Penampilan car audio saat ini adalah untuk desain yang terakhir, karena sang owner akan tinggal di Aussie untuk menimba ilmu pendidikan disana, tukas  Boy selaku sang instalatur dari workshop Audiocreation.
Setiap perombakan yang dilakukan untuk mobil selalu memiliki konsep placement audio sistemnya yang dibuat ekstrim, karena instalasi car audio sistemnya selalu disiapkan untuk show off di arena kontes modifikasi, tak ayal berbagai trophy kontes kategori interior dan audio design juga sering diperoleh mobil ini.
Spesifikasi
Head unit : Alpine CDA-9853
Speakers :

  • MTX  BLK 625 (front) 1 set
  • Braxton Coaxial 6” (Rear) 8 set
Amplifiers :
  • Hifonies  Europe 4 Ch 2 Pcs Front & Rear Coaxial)
  • Hifonies Brutus Mono 16050D 2Pcs (Sub)
  • Hifonies Zeus Mono 2000D 3pcs (Sub)
Subwoofer :
  • MTX Thunder 7500 8 pcs
  • MTX Baby Jack Thunder 9500 6 Pcs
Kabel :
  • Street Wires ( RCA), (speakers)
  • Mass Engineering ( power,Ground )
Others        : Accu ( 450 A ) (5 Pcs)
Peredam     : Full (atas, bawah, samping)
Workshop Audio : Audiocreation
Instalatur : Boy
Alamat : Mega Glodok Kemayoran, Lt.5 Blok F1, No.7, Jak-Pus
Phone : 021-92876999
Prestasi Mobil :
  • Trophy Audio Knock Out Install (Djarum Black Contest)
  • Best Leather Cabin (Accelera Auto Contest, Jakarta)
  • Best Leather Cabin + Audio Design (Accelera Auto Contest, Bandung)

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

 

The Legatee of Blue


Print
E-mail

 

The Legatee of Blue

The Legatee of Blue

Kendaraan berkelir biru ini merupakan warisan yang didapat sang owner mulai dari sang ayah, kakak dan akhirnya nyantol padanya. “mobil ini sudah seperti rumah kedua bagi saya” ungkap Adhit mengomentari tunggangan kesayangannya.

Walaupun didapat secara turun temurun, tapi Adhit tidak lantas puas begitu saja dengan penampilan yang ada. Langkah memodifikasi mobilnya dengan konsep elegant minimalis pun diusungnya.
Sebagai awalnya, untuk merubah penampilan mobil kesayangannya agar tidak melenceng dari konsep yang sudah ditetapkan, pertama kali digarap oleh Adhit mulai dari sektor eksterior adalah dengan membalur mobilnya yang sebelumnya berwarna abu-abu menjadi biru. Setelah puas dengan hasil pengecatan, Adhit mulai melengkapi aksesoris-aksesoris  penunjang untuk menampilkan kesan elegant ditunggangannya seperti grill yang dipesan  khusus dari Malaysia selama 5 bulan dan bagian belakang great biru ini pun ditambahkan duck tail custom.

Mesin standar

Mesin standar

Sektor performa mesin hanya ditunjang dengan aplikasi bagian ujung pipa alias muffler dipakai keluaran Fabulous dengan tabung tengah knalpot model custom untuk mengejar tarikan biar lebih ringan dan responsif pada kitiran bawah. Bagian eksterior terutama bodi, menurut Adhit dirasa sudah cukup untuk mengejar konsep modifikasi yang diusungnya. Akhirnya modifikasi berlanjut ke bagian kaki-kaki yang dirasa sudah mulai melemah, karena memang merupakan penyakit khas dari great corolla.
Kaki-Kaki Campuran
Masuk kebagian kaki-kaki mobil ini, akhirnya untuk mengatasi penyakitnya, per langsung mempergunakan Intrax dibagian depan sedangkan dibagian belakang dicomot dari Crown. Untuk sokbreker, Adhit masih merasa nyaman, jadi tidak ada perubahan yang dilakukan disini. Tapi bagian roda pun ikut diubah, mulai dari pelek dan juga ban. Untuk pelek dipergunakan Brabus Monoblock 4 3-piece 8,5 flat untuk bagian depan dan belakangnya dengan dibalut dengan ban Kumho Ecsta berukuran 215/35 R18.

Interior minimalis

Interior minimalis

Perubahan terakhir yang dilakukan ada disektor interior, tapi perubahan yang ada memang tidak terlalu tampak baik untuk area kabin maupun audionya. Jok dibalur dengan bahan semi sintetik dari MB Tech. Lanjut dibagian audio, head unit dipergunakan Pioneer DEH P7650MP dengan tweeter berjumlah 2 buah dengan tambahan speaker dari Audiogods berjumlah 1 unit yang dibungkus dengan boks model custom dari New Face. Sedangkan yang bertindak sebagai pendongkrak tenaga suara dipergunakan Power dari AudioBose berjumlah 2 unit AB-450 dan AB-460.
Bila melihat secara keseluruhan memang untuk mengejar konsep elegance minimalist, mobil ini masih dirasa kurang oleh sang owner, untuk itulah next project great biru ini mungkin akan dipasangkan sunroof dan juga menggarap sektor audio lebih ciamik. Jadi kita tinggal tunggu saja tanggal mainnya untuk melhat hasil modifikasi lanjutannya...

Data Spesifikasi :

Pemilik mobil : Adhit
Per : Intrax (F), Crown (R )
Shock : standar
Velg : Brabus Monoblock 4 3-pieces 8,5 flat (F-R)
Ban : Kumho Ecsta 215/35 R18 (F-R)
Duck tail : Custom
Muffler : Fabulous, tabung tengah knalpot custom
Jok : Kulit Sintetis MB Tech
Head Unit Pioneer : DEH P7650MP
Speaker Audiogods (1)
Box : custom new face,
Power Amplifier : AudioBose (2) (AB-450+AB-460)

Rumah Modifikasi :

Pengecatan & Audio : New Face, Tanah Kusir, Jak-Sel
Kaki-kaki : Jaya Spring, H.Nawi, Jak-Sel
Jok : Paramount Leather Seat, Kelapa Gading

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

MINI “John Cooper” Convertible Tercepat yang pernah tampil di Geneva

 

 

Image

MINI Cooper Cabriolet

Inilah dia, MINI convertible dengan performa yang sangat menakjubkan. MINI yang berada dibawah bendera John Cooper Works ini akan memulai debut-nya dalam ajang  Geneva Show. Walaupun sebelumnya MINI sudah dihadirkan dalam model bodi hatchback dan Clubman, kini para pelanggan dapat menikmati JCW dalam format cabriolet. Dan walaupun tidak akan ada atapnya, tetap tidak akan kehilangan potensi dan ciri khas dari JCW.

Performa
keseluruhan paket mekanikal yang ditanam didalam area dapur pacu sama dengan yang terdapat pada varian hatchback, yang berarti mengusung mesin twin-turbocharged berkapasitas 1.6-liter yang mampu menyemburkan tenaga hingga 208bhp dan dengan putaran torsi maksimumnya 280Nm, dimana mesin ini juga diusung pada mobil balap MINI CHALLENGE. Untuk mengatasi kebisingan yang ada transmisinya sudah dikuatkan dan tetap mampu menghemat bbm hingga 39.8mpg serta emisi gas buang CO2-nya 169g/km.

Image

Performa dari MINI convertible sedikit dibawah varian hatch, konsekuensi karena casis lebih diperkuat, tapi tetap ampuh untuk membuat malu mobil-mobil sport lainnya. Akselerasi dari MINI convertible dari 0-62mph mampu dilahap dalam tempo 6.9 detik, dan mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 146mph – sebuah fakta yang dibuktikan oleh sebuah speedometer yang sangat eksklusif, menampilkan angka kecepatan yang hampir mencapai  160mph.
Jika masih belum cukup puas dengan performanya, sebuah tombol sport yang ada didepan tongkat gir mengaktifkan bespoke engine map, yang mampu untuk meningkatkan kemampuan steering dan respon dari katup gas secara langsung. Untuk membantu mendapatkan tenaga yang berasal dari kedua roda depan, sebuah Electronic Differential Lock Control ditanam didalamnya. Cara kerjanya sama dengan Alfa Romeo Q2 system – dimana penghentian putaran roda adalah untuk memaksimalkan traksi pada saat keluar dari tikungan.

Image

Perlengkapan standar
Perlengkapan standar dari MINI convertible ini mengalami peningkatan dari versi Cooper S dan termasuk didalamnya kemudi lansiran Alcantara yang sangat unik, dengan fitur jok model sport dan sentuhan akhir glossy piano black pada bagian interiornya. Pada sektor eksterior terdapat velg eksklusif cross-spoke 17-inci, tambahan bodykit dan logo JCW pada bagian buritan, grill, rem dan karet pintu. Seperti juga dengan varian lainnya MINI convertible, JCW akan dibangun di Inggris. Mobil hotrod model drop-top ini akan mulai dijual dipasaran Inggris pada tanggal 28 Maret, dengan harga jualnya sekitar £23,470 on the road.

Click Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi Besar

Mengatasi Mesin Ngelitik



Image
Engine knocking  atau detonasi atau dikenal juga dengan istilah mesin ngelitik adalah peristiwa terbakarnya bagian-bagian yang belum di kenai oleh percikan api busi dalam ruang pembakaran. Terbakarnya bagian-bagian yang belum dikenai api ini berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kenaikan tekanan yang sangat tinggi.

Dari kejadian tersebut menyebabkan mesin putaran mesin menghasilkan bunyi ngelitik yang berasal dari kompartemen mesin dan tentunya bisa sangat mengganggu ketika berkendara. Namun masih banyak yang meremehkan apabila mesin terdengar ngelitik, padahal hal ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan kerusakan yang cukup fatal pada mesin.
Apabila kejadian mesin ngelitik dibiarkan dalam jangka waktu lama hingga bunyinya bertambah parah, maka biasanya pada ujung piston / silinder akan ada bopel-bopel dan bahkan bisa sampai piston tersebut bolong. Untuk itu kiranya SO mania perlu mengetahui penyebabnya dan bagaimana perawatan yang harus dilakukan agar mesin mobil menjadi awet dan tidak terjadi yang namanya mesin ngelitik.
Penyebab mesin ngelitik (Engine Knocking )
Banyak faktor yang dapat menyebabkan mesin ngelitik, diantaranya adalah karena faktor penggunaan jenis bbm yang tidak tepat, karena seharusnya mobil tersebut menggunakan bbm dengan oktan tinggi tapi pengguna mobil tersebut menggunakan bbm dengan oktan yang berkadar rendah. Penyebab lain sehingga mesin menjadi ngelitik adalah karena ruang bakar yang sudah terlalu banyak kerak karbon.

Image

Selain faktor bbm, setelan gigi timing yang tidak benar hingga membuat pembakaran atau faktor pengapian yang kurang bagus, akibat banyak bbm yang tidak terbakar dengan sempurna. Kalau hal ini dibiarkan secara terus menerus akan juga akan mengakibatkan mesin ngelitik serta penumpukan kerak karbon pada ruang bakar secara berlebih.
“Faktor ekonomi biasanya menjadi penyebab utama orang menggunakan bbm dengan oktan rendah padahal mesin mobil tersebut harus menggunakan bbm dengan oktan yg tinggi”,ujar Chandra, salah satu komandan dari bengkel Berdikari Motor yang terletak dibilangan Bintaro ini.
Hindari Dengan Tuning Engine
Jika memang mesin yang harusnya menggunakan bbm beroktan tinggi tapi tetap ingin menggunakan bbm beroktan rendah karena berbagai alasan, solusi yang bisa dilakukan biasanya adalah dengan melakukan pengunduran waktu pengapian agar tidak terjadi knocking. Hal ini dapat dilakukan tapi dengan kondisi seperti ini, konsekuensinya adalah tarikan mobil tidak dapat se-responsif ketika menggunakan bbm yang bagus dan waktu pengapian yang sesuai.
Apabila faktor pengapian yang menjadi penyebabnya, dapat menggunakan busi yang sesuai atau jika mau bisa menggunakan produk-produk yang dapat memperbesar atau memaksimalkan pengapian.
Carbon Clean atau Top Overhaul Jadi Solusi
Jika diperkirakan ruang bakar mesin sudah terdapat banyak kerak karbon yang menempel hingga mesin selalu ngelitik, maka langkah paling mudah yang dapat dilakukan untuk pembersihan adalah dengan memakai metode carbon clean. “sudah banyak kok bengkel-bengkel yang dapat membersihkan ruang bakar dengan metode carbon clean, meskipun hasilnya tentu tidak dapat dikatakan akan membersihkan karbon diruang bakar hingga 100%”, imbuh Chandra.
Sebagai langkah terakhir yang dapat dilakukan apabila masalah mesin ngelitik semakin parah adalah harus dilakukan Top Overhaul (OH) yang mengharuskan mesin turun setengah. Jika melakukan hal ini, maka akan ada banyak bagian yang harus diganti dan yang sudah pasti harus diganti adalah packing cylinder head, seal klep, packing tutup klep (jika kondisi masih bagus bisa dipakai lagi), dan packing water pump.

Image

Tapi sebisa mungkin apabila mesin harus mengalami Top OH, maka bagian packing atau seal bagian atas harus diganti. Sedangkan kalau untuk klep, rocker arm, suling klep, sitting klep, botol klep, sumpit klep, sims/coin klep dsb yang berbau metal harus dilihat kondisinya terlebih dahulu dan jika masih bagus tidak perlu mengalami penggantian.
“Untuk urusan ongkos kerja dari tiap bengkel bervariatif karena dilihat dari merk dan juga tipe mobil, biasanya biaya mulai dari 400 ribu hingga 1,5 juta dan belum termasuk spare parts yang diganti,ungkap Chandra. Biar mesin tetap awet, saran gue, gunakanlah kualitas bbm yang sesuai dengan karakteristik mesin.”tambah Chandra mengakhiri wawancara.
Berdikari Motor
Jl. RC. Veteran Raya No.5
Bintaro - Jakarta Selatan

King Of Racing Accelera 2008

 

 

Image

Tim rumah modifikasi Wisesa Motorsport ini sudah membuat modifikasi total dengan konsep modifikasi yang tegas dan jelas pada Mitsubishi Evoution 8 milik Adhi Wisesa yang akrab disapa Ebel. Dengan memakai mesin 4G63, selama kurun waktu 3 minggu, maksimalisasi performa mesin pun langsung dilakukan secara total hingga kapasitas mesin menjadi 2200 cc.

Dengan menjejalkan piston, connecting rod, crank hingga bearing lansiran Jun untuk memperkuat putaran mesin. Performa mesin didongrak lagi dengan aplikasi Turbo Charge dengan turbin lansiran Garret GT 35 dengan ballbearing,  Intercooler HKS Type R, blow off HKS Type 2 yang kemudian disesuaikan dengan aplikasi camshaft lansiran HKS berukuran 272° untuk katup buang dan masuk yang dilengkapi klep HKS, per klep + retainer Supertech serta head gasket dengan ketebalan 1,2 mm sehingga kompresi mesin pun menjadi 8:1.
Agar didapat tenaga dan putaran mesin yang lebih mumpuni dan mampu mengimbangi spesifikasi hi performa dari mesin, Engine Control pun dimaksimalkan dengan aplikasi Haltech seri E11 V2 Plug and play Evolution 8. Dengan berbagai macam part kompetisi kualitas tinggi, kegaharan mesin pun ditambah lagi dengan menyuntikkan NOS untuk memadatkan pembakaran..alhasil melalui dynotest di khatulistiwa, mobil ini terbaca memiliki tenaga maksimum 470 HP dengan Boost di 2,2 Bar. Bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, sang pemilik pun telah berhasil membesut mobil Evo 8-nya ini hingga tembus 270 km/jam..Sereeemm!

Image

Didukung Aerodinamis dan Kestabilitan
Kegaharan mesin bukanlah segala-galanya buat sang pemilik, karena itu unsur aerodinamis eksterior maupun ketangguhan kaki-kaki juga diperhitungkan buat performa mobil saat dibesut. Untuk itu bodykit Evo 8 milik Ebel ini memakai CT230R custom by Wisesa Motorsport, mulai dari bumper depan yang dilengkapi canard custom, bagian fender yang makin lebar dengan air scoop, aplikasi wing aerospeed braket custom dan rear window duct custom.
Kaca samping dari acrylic custom, engine hood carbon lansiran Varis dan meriahnya cutting sticker juga semakin memancarkan konsep Time Attack pada bagian eksterior mobil ini. Untuk kaki-kaki alias sistem suspensi, semua dimaksimalkan produk HKS dengan aplikasi shock absorber HKS Hipermax 3 dan per HKS. Untuk penambah kenyamanan dan penampilan bertema Time Attack, pelek  Volks Rays TE 37 Time Attack Edition berbalut ban Toyo Proxes juga diaplikasikan bersamaan dengan baut racing Weds Titanium. 
Alhasil bukan cuma penampilannya yang jadi lebih eye catching, tapi kestabilan mobil saat dibesut juga lebih mantap akibat dari desain eksterior yang memperhitungkan unsur aero dinamis dengan tingkat presisi yang baik. Selain itu unsur safety saat melaju juga telah didukung dengan kaliper rem Brembo Gran Tourismo untuk bagian depannya serta Brembo OEM Evo 8.

Image

Custom Interior
Wilayah kabin mobil Evo 8 kelir kuning ini punya desain yang menarik dan juga safety. Kreasi sang modifikator bisa dilihat dari adanya pembuatan panel kontrol di sisi kiri yang terbuat dari plat, pada panel ini terdapat switch untuk engine start, fuel pump, timing, Nos dan pengaturan lainnya yang didesain khusus sesuai keperluan. Unsur safety pada kabin juga didukung dengan adanya roll cage cusco yang dilengkapi dengan jok serta safety belt lansiran OMP.
Hasil dari modifikasi ini, membuat performa luar maupun dalam mobil yang satu ini sudah tidak bisa dipandang sebelah mata, terbukti kegaharan  penampilan maupun mesin sudah berhasil melibas trek dengan baik dan juga menyingkirkan pesaingnya saat turun kontes di arena Final Battle Accelera Auto Contest 2008 dengan berhasil menggondol trophy Champion Of Racing bergilir dari Menpora serta berbagai trophy kontes lainnya.

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Click Untuk Versi BesarClick Untuk Versi Besar

Spesifikasi :
Mesin :

Piston, Connecting Rod, Crank, Bearing  : Jun
Camshaft : HKS (272ยบ In/Ex)
Displacement : 2200 cc
Turbine : Garret GT 35 ballbearing
Intercooler : HKS TYPE R
Blow Off : HKS TYPE 2
Spark Plug : HKS Competition
Timing Belt :HKS
Header : Custom
Boost Controler : APEX-1 AVCR
NOS
Kaki-kaki :
Suspension Shock : HKS Hipermax 3
Spring : HKS
Rem : Brembo Gran Tourismo (Front), Brembo OEM Evo 8 (Rear)
Kampas Rem : Endless
Pelek : Volks Rays TE 37 Time Attack Edition
Ban : Toyo Proxes
Eksterior :
Full Body Kit : CT230 Custom By Wisesa Motorsport
Window : Acrylic
Roof Diffuser : Voltex Generator
Engine Hood : Varis
Front Bonnet Pin : Top Secret
Reer Bonnet Hook : Sparco
Side Mirror : Granador
Interior :
Roll Cage : Cusco
Seat, Seat Rail, Safety belt, Pedal set, Steer, Flat Footrest : OMP
Quick Release : Sparco
Boss Kit : Ralliart
Doortrim : Carbon Craft
Panel : Carbon Craft
Turbo Timer Pivot Black
Pemilik Mobil : Adhi Wisesa (Ebel)
Rumah Modifikasi : Wisesa Motorsport
Jl. Haji Nawi Raya No.14, Jak-Sel 12140

Powered By Blogger